Search This Blog

Translate

Baterai dari Belimbing Wuluh

10 May 2015

Belimbing wuluh? Pada tahu kan yang bentuk dan rasanya yang seperti apa? Nih, buat yang belum tahu bentuknya, saya lampirkan gambarnya. 

Dan yang belum tahu rasanya, silahkan rasakan sendiri...hehe. Rasa belimbing wuluh itu sangat asam, untuk yang tidak kuat makannya silahkan lambaikan tangan.

Belimbing wuluh dapat menghasilkan listrik karena asam yang terdapat pada belimbing wuluh dapat digunakan sebagai elektrolit baterai sel basah. Prinsipnya hampir sama dengan asam sulfat yang terdapat pada akumulator.

Untuk membuatnya sangat mudah sekali, persiapkan alat bahan berikut:
  1. Belimbing wuluh
  2. Wadah plastik (bisa dari bekas gelas mineral atau es krim)
  3. Lempeng tembaga (bisa diganti dengan uang logam kuning)
  4. Lempeng seng (bisa diganti dengan paku)
  5. Kabel
  6. LED
  7. Multimeter
  8. Blender
Adapun langkah kerjanya adalah sebagai berikut:
  1. Haluskan belimbing wuluh menggunakan blender.
  2. Setelah halus, masukkan belimbing wuluh ke wadah plastik. Masukkan juga lempeng tembaga dan lempeng seng. Lempeng tembaga berfungsi sebagai kutub positif sedangkan lempeng seng berfungsi sebagai kutub negatif. Jadilah satu set baterai belimbing wuluh.
  3. Baterai belimbing wuluh yang digunakan bisa berapa saja tergantung dengan tegangan yang akan digunakan. Misalkan, yang saya coba tegangan keluaran dari satu wadah 0,7 V sehingga untuk menyalakan LED yang rata-rata butuh 1,5 - 2 V, kira-kira baterai yang dibutuhkan sebanyak 3 set yang kemudian disusun secara seri.
  4. Setelah baterai disusun secara seri menggunakan kabel, maka langkah selanjutnya adalah mengukur tegangan keluaran dan arus yang dihasilkan dari baterai-baterai tersebut.
  5. Jika dirasa tegangan sudah cukup, maka hubungkan susunan seri baterai dengan LED. Pemasangan kutub positif dan negatif tidak boleh terbalik. Hubungkan lempeng tembaga dengan kutub positif LED (ditandai dengan kaki LED yang panjang) dan lempeng seng dengan kutub negatif LED (ditandai dengan kaki LED yang pendek). LED pun akan menyala.

Berikut ini gambar alat dan hasil pengukurannya:




Cairan belimbing wuluh mempengaruhi lempeng tembaga dan lempeng seng secara kimiawi seperti larutan elektrolit pada akumulator. Tegangan dan arus yang dihasilkan oleh baterai belimbing wuluh ini memang terbilang lemah, namun jika baterai-baterai tersebut disusun seri atau paralel, maka tegangan dan arus yang dihasilkan cukup untuk menyalakan satu buah LED. 

3 comments

  1. Boleh nanya....
    Tahan berapa lama LED nya nyala?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau tegangan yang dihasilkan cairan belimbing wuluhnya di bawah teg kerja LED, LED nya pasti gk nyala. Cairannya kan lama-lama akan berkurang juga tegangannya. Tapi untuk durasinya saya blm ukur juga.

      Delete

 
Selamat Datang ^^_____Pembaca Bijak Meninggalkan Jejak_____Terima Kasih^^

Benkyou

Benkyou

Followers

About Me

Hanya ingin berbagi soalnya zaman kuliah dulu banyak terbantu sama postingan orang. Nah, sekarang saatnya 'balas budi'. Mungkin tulisannya tidak terlalu bagus, maklum masih amatiran tapi semoga ke depannya bisa menghasilkan tulisan yang lebih baik lagi. Semoga manfaat. Aamiin... Ditunggu saran dan kritiknya ^^

Total Pageviews