Pertumbuhan penduduk
dan ekonomi menyebabkan kebutuhan energi saat ini terus mengalami peningkatan. Hal
ini menyebabkan ketersediaan energi pada suatu negara sangatlah penting. Energi
penting untuk kehidupan masyarakat karena masyarakat membutuhkan penerangan,
bahan bakar untuk memasak, bahan bakar untuk kendaraan dll. Energi juga sangat
penting dalam pembangunan ekonomi suatu negara karena dengan adanya sumber
energi, investor-investor asing akan tertarik untuk menanamkan modalnya di
negara tersebut.
Saat ini untuk memenuhi
kebutuhan energi, eksploitasi terhadap sumber-sumber energi berbasis fosil,
seperti minyak bumi dan batu bara terus dilakukan. Karena sumber-sumber energi
berbasis fosil tidak dapat diperbaharui, ketersediaannya semakin berkurang,
sehingga cepat atau lambat akan habis. Penggunaan
bahan bakar fosil untuk bahan bakar transportasi maupun alat-alat industri
telah meningkatkan konsentrasi gas rumah kaca yaitu karbon dioksida (CO2),
metana (CH4), nitrogen oksida (NOx), sulfur dioksida (SO2)
dan gas-gas industri yang mengandung fluor (HFC, PFC, dan SF6)
sehingga menyebabkan meningkatnya radiasi yang terperangkap di atmosfer bumi.
Hal inilah salah satu penyebab pemanasan global (global warming).
Hukum konservasi energi
menyatakan bahwa energi tidak dapat diciptakan dan tidak dapat dimusnahkan.
Energi hanya dapat berubah bentuk dari satu bentuk ke bentuk lainnya.
Berdasarkan hukum tersebut maka sebenarnya kita dapat memanfaatkan semua sumber
energi yang ada untuk diubah menjadi energi listrik. Walaupun semua energi itu
dapat dikonversi, tapi tentu hanya beberapa sumber energi saja yang memiliki
potensi yang cukup besar sehingga dapat dimanfaatkan secara optimal. Oleh karena
itu, pengembangan sumber energi terbarukan seperti panas bumi, biomassa, air,
angin, dan matahari harus terus dilakukan. Energi listrik yang dihasilkan oleh
sumber energi terbarukan ini masih terbilang rendah jika dibandingkan dengan
energi fosil. Namun, pemanfaatan energi terbarukan ini setidaknya dapat mengurangi
penggunaan energi fosil.
Dari definisinya, semua energi terbarukan sudah pasti juga merupakan energi berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan sumbernya. Energi terbarukan dapat dikembangkan di setiap daerah dengan memanfaatkan sumber daya yang ada pada daerah tersebut. Karena SDA yang ada di setiap daerah berbeda maka perlu dilakukan pengkajian terlebih dahulu akan ketersediaan SDA di daerah tersebut, kemudian harus dipertimbangkan pula apakah SDA itu akan optimal jika dijadikan sebagai sumber energi atau tidak karena kemungkinan jika SDA itu dijadikan sumber energi akan menimbulkan masalah baru. Misalkan, satu daerah merupakan penghasil singkong dan singkong menjadi makanan pokok di daerah tersebut. Jika sumber energi yang digunakan adalah biomassa yang terbuat dari singkong maka pada akhirnya akan terjadi krisis pangan.
Tingginya penggunaan energi saat ini juga terkait dengan penggunaan energi yang belum efisien yang dilakukan mulai dari tingkat rumah tangga sampai industri. Misalnya, pencahayaan di gedung-gedung yang berlebihan padahal sebenarnya dengan pencahayaan yang sedikit pun sudah dapat memberi penerangan yang cukup. penggunaan pendingin ruangan dengan suhu yang terlalu rendah juga dapat mebuat energi yang terpakai akan lebih banyak. Selain itu, terkadang orang masih suka menyalakan peralatan listrik yang tidak digunakan. Penggunaan alat komunikasi saat ini pun membuat penggunaan energi semakin bertambah. Apalagi dengan teknologi smartphone yang membuat semua orang bisa terhubung kapan pun dan dimana pun. Teknologi smartphone juga memungkinkan orang bisa mengakses informasi dimana saja karena jaringan wi-fi sudah tersedia dimana-mana. Hal ini membuat pemakaian baterai menjadi boros, dalam sehari bahkan proses charging bisa mencapai dua kali atau bahkan lebih karena biasanya baterai pada hp smartphone tidak bertahan lama karena terus menerus digunakan untuk mengaktifkan wi-fi, GPS, layanan data, bluetooth, dan lain sebagainya.
Dari definisinya, semua energi terbarukan sudah pasti juga merupakan energi berkelanjutan, karena senantiasa tersedia di alam dalam waktu yang relatif sangat panjang sehingga tidak perlu khawatir atau antisipasi akan kehabisan sumbernya. Energi terbarukan dapat dikembangkan di setiap daerah dengan memanfaatkan sumber daya yang ada pada daerah tersebut. Karena SDA yang ada di setiap daerah berbeda maka perlu dilakukan pengkajian terlebih dahulu akan ketersediaan SDA di daerah tersebut, kemudian harus dipertimbangkan pula apakah SDA itu akan optimal jika dijadikan sebagai sumber energi atau tidak karena kemungkinan jika SDA itu dijadikan sumber energi akan menimbulkan masalah baru. Misalkan, satu daerah merupakan penghasil singkong dan singkong menjadi makanan pokok di daerah tersebut. Jika sumber energi yang digunakan adalah biomassa yang terbuat dari singkong maka pada akhirnya akan terjadi krisis pangan.
Tingginya penggunaan energi saat ini juga terkait dengan penggunaan energi yang belum efisien yang dilakukan mulai dari tingkat rumah tangga sampai industri. Misalnya, pencahayaan di gedung-gedung yang berlebihan padahal sebenarnya dengan pencahayaan yang sedikit pun sudah dapat memberi penerangan yang cukup. penggunaan pendingin ruangan dengan suhu yang terlalu rendah juga dapat mebuat energi yang terpakai akan lebih banyak. Selain itu, terkadang orang masih suka menyalakan peralatan listrik yang tidak digunakan. Penggunaan alat komunikasi saat ini pun membuat penggunaan energi semakin bertambah. Apalagi dengan teknologi smartphone yang membuat semua orang bisa terhubung kapan pun dan dimana pun. Teknologi smartphone juga memungkinkan orang bisa mengakses informasi dimana saja karena jaringan wi-fi sudah tersedia dimana-mana. Hal ini membuat pemakaian baterai menjadi boros, dalam sehari bahkan proses charging bisa mencapai dua kali atau bahkan lebih karena biasanya baterai pada hp smartphone tidak bertahan lama karena terus menerus digunakan untuk mengaktifkan wi-fi, GPS, layanan data, bluetooth, dan lain sebagainya.
Untuk mengatasi penggunaan energi yang efisien, sebaiknya diadakan
penyuluhan supaya masyarakat sadar akan pentingnya energi dan apa-apa saja yang
dapat dilakukan untuk menghemat energi. Kemudian dilakukan otomatisasi pada
tempat-tempat tertentu. Misalnya, lampu menyala secara otomatis ketika gelap
dan padam saat terang, AC yang menyala ketika ada orang dan padam ketika orang
tidak terdeteksi. Teknologi yang digunakan pun harus terus menerus dikembangkan
sehingga penggunaan teknologi yang canggih tidak boros energi. Salah satu
contoh adalah menggunakan nanoteknologi. Rekayasa material dengan nanoteknologi
melahirkan material-material baru yang bermanfaat untuk meningkatkan efisiensi
pemakaian energi. Beberapa bidang teknologi energi yang telah mendapat sentuhan
nanoteknologi saat ini antara lain:
- Photovoltaics: pendekatan nanoteknologi menghemat biaya operasi sampai 100 kali lebih murah daripada teknologi konvensional
- Reduksi fotokatalitik : dapat mereduksi CO2 menjadi metanol
- Fotokonversi langsung (direct photoconversion) : dapat menghasilkan gas hidrogen dari air
- Sel Bahan Bakar (fuel cells) : nanoteknologi dibidang fuel cell menurunkan biaya 10-100 lipat teknologi konvensional
- Baterai dan kapasitor super (batteries and supercapacitors) : memiliki kemampuan 10-100 kali lipat teknologi konvensional
- Penyimpan hidrogen (H2 storage) : lebih ringan daripada teknologi konvensional
- Kabel daya (Power cables seperti superconductors atau quantum conductors) : dapat menghemat energi listrik secara signifikan
- Nanoelectronics: memberi dampak revolusioner pada komputer, sensors and devices
- Robot berbasis nanoelectronics : memungkinkan konstruksi dan perwatan struktur sel surya di ruang angkasa dan perawatan reaktor nuklir
- Material super kuat dan ringan (Super-strong, light weight materials) : menurunkan bobot benda sehingga dapat menghemat biaya produksi dan meningkatkan efisiensi produk.
- Proses termokimia terkatalisis (thermochemical processes with catalysts): untuk membangkitkan gas hidrogen dari air
- Lampu nanotech (nanotech lighting): untuk mengganti lampu-lampu incandescent dan fluorescent
- Pelapis nanomaterial (nanomaterials coatings): untuk penggunaan dalam pertambangan dan geotermal
Pola perilaku anak-anak zaman sekarang pun membuat penggunaan energi
bertambah karena anak-anak lebih suka di dalam rumah, bermain dengan gadgetnya
masing-masing, mulai dai hp, komputer, console game. Berbeda dengan kehidupan
beberapa tahun lalu, dimana setiap sepulang sekolah anak-anak bermain di luar
rumah, memainkan permainan internasional. Saya tidak tahu bagaimana di negara
luar, tapi di sini, di indonesia, keadaanya seperti itu. Padahal permainan
tradisional banyak memiliki kelebihan jika dibandingkan dengan permainan
berbasis teknologi. Permainan tradisional dapat melatih kemampuan motorik anak
dan juga melatih kemampuan bersosialisasi karena biasanya dilakukan secara
beramai-ramai. mungkin ini semua salah
satu dampak dari kemajuan teknologi yang terlau cepat padahal mungkin
masyarakat sebenarnya belum siap untuk menerimanya. Albert Einstein pun
pernah berkata bahwa “aku
takut dimana satu hari teknologi melampaui interaksi manusia kita, dunia akan
mempunyai generasi bodoh.”
Untuk memudahkan
pekerjaan manusia, manusia mengembangkan alat transportasi. Alat transportasi
ada yang menggunakan mesin dan ada juga yang tidak. Alat transportasi yang
tidak menggunakan mesin bekerja dengan prinsip konversi energi gerak yang
dilakukan subjek, misalnya hewan atau manusia, menjadi energi gerak pada alat
transportasi. Adapun yang termasuk alat transportasi yang tidak menggunakan
mesin misalnya sepeda, delman, becak, dan getek. Sedangkan alat transportasi
yang menggunakan mesin misalnya sepeda motor, mobil, pesawat, kapal laut, dan
kereta api. Prinsipnya adalah konversi energi thermal yang dihasilkan pada saat
pembakaran bahan bakar menjadi energi gerak. Masalah kemudian muncul karena
alat transportasi yang menggunakan mesin tersebut memberikan dampak negatif
bagi lingkungan. Hal ini dikarenakan bahan bakar yang digunakan adalah bahan
bakar fosil. Hal ini diperparah dengan jumlah kendaraan yang terus meningkat setiap harinya dan menimbulkan
kemacetan dimana-mana karena luas jalan raya tidak sebanding dengan volume
kendaraan. Hal ini tentu menjadi sumber pemborosan bahan bakar. Pembenahan alat
tranportasi umum pun harus terus menerus dilakukan karena jika tidak masyarakat
akan memilih menggunakan transporasi pribadi dari pada transportasi umum. Pemerintah
pun seharusnya tegas mengawasi regulasi ini, jangan mementingkan kepentingan
pribadi karena jika terjadi demikian yang diuntungkan hanya produsen kendaraan
bermotor dan pejabat tertentu. Produsen kendaraan bermotor pun seharusnya dapat
memproduksi kendaraan yang ramah lingkungan secara massal dan dapat meremajakan
kendaraan-kendaraan yang sudah ada saat ini.
Kehidupan manusia
memang tidak pernah terlepas dari energi terutama energi fosil. Namun, jika
energi fosil yang ketersedian di alam terbatas terus digunakan maka lama
kelamaan akan habis dan energi berkelanjutan harus bisa menggantikannya.
Diharapkan energi berkelanjutan ini dapat dimanfaatkan dengan sebaik-baiknya
supaya dapat tercapai kemakmuran bersama.
dari berbagai sumber
No comments :
Post a Comment