Search This Blog

Translate

Menu-menu pada ISIS Proteus

9 September 2014

Setelah dijelaskan pada postingan sebelumnya, ISIS Proteus dapat digunakan untuk menggambar rangkaian elektronik dan kemudian disimulasikan. Ada pepatah mengatakan tak kenal maka tak sayang. Nah, untuk memulai menggunakan software juga begitu, kita harus kenal dulu dengan apa-apa saja yang ada di software tersebut. Langsung di otak-atik juga tidak masalah sih, tapi kan kalau kenalan sebentar waktu untuk otak-atik kan jadi lebih efisien. Jadi, langsung saja kita lihat tampilan awal ISIS Proteus berikut ini:


Adapun penjelasan dari tiap-tiap komponen yaitu:

Title Bar
Berisi nama file yang sedang digunakan dan menunjukkan status simulasi. Pada title bar juga terdapat tombol minimize, maximize/restore, dan close.

Menu Bar
Berisi menu utama pada ISIS Proteus. Perhatikan gambar berikut.
Fungsi-fungsi yang ada di submenu-nya hampir sama dengan software seperti MS Office dan Corel seperti open, save, zoom, undo, dan sebagainya. Untuk itu saya tidak menjelaskannya di sini karena hal itu sudah umum dan dapat diotak-atik sendiri….hhe.

Command Toolbar


*kalau gambarnya kurang jelas, coba buka di tab baru

Berikut ini penjelasan masing-masing toolbarnya:
  1. New Design, digunakan untuk membuat desain baru
  2. Open Design, digunakan untuk membuka file yang telah dibuat sebelumnya atau file bawaan ISIS yang dijadikan file sample
  3. Save Design, digunakan untuk menyimpan file baru
  4. Import Section, digunakan untuk mengimpor file section (.sec) ke lembar kerja
  5. Export Section, digunakan untuk mengekspor objek pada window editing menjadi file section (.sec)
  6. Print Design, digunakan untuk mencetak file yang sudah dibuat
  7. Mark Output Area, digunakan untuk menandai area yang akan dicetak
  8. Redraw Display, sama seperti refresh
  9. Grid, digunakan untuk menampilkan dan menghilangkan grid sehingga pada window editing bisa tampil kotak-kotak, titik, atau polos
  10. Origin, digunakan untuk menentukan koordinat awal
  11. Pan, digunakan untuk menampilkan window editing di posisi tengah
  12. Zoom In, digunakan untuk memperbesar
  13. Zoom Out, digunakan untuk memperkecil
  14. Zoom All, digunakan untuk menampilkan seluruh lembar kerja pada window editing
  15. Zoom To Area, digunakan untuk menampilkan area tertentu
  16. Undo, digunakan untuk mengembalikan proses yang terakhir dikerjakan
  17. Redo, digunakan untuk mengembalikan proses undo
  18. Cut To Clipboard, digunakan untuk memindahkan objek ke area lain
  19. Copy To Clipboard, digunakan untuk menduplikasi objek ke clipboard
  20. Paste From Clipboard, digunakan untuk menduplikasi objek dari clipboard
  21. Block Copy, digunakan untuk menduplikasi objek yang sudah diblok
  22. Block Move, digunakan untuk memindahkan objek yang sudah diblok
  23. Block Rotate, digunakan untuk merotasi objek yang sudah diblok
  24. Block Delete, digunakan untuk menghapus objek yang sudah diblok
  25. Pick Parts From Libraries, digunakan untuk  mengambil komponen dari libraries
  26. Make Device, digunakan untuk membuat komponen baru
  27. Packaging Tools, digunakan untuk membuat paket komponen
  28. Decompose, digunakan untuk mengedit komponen
  29. Toggle Wire Autorouter, digunakan untuk membuat jalur yang menghubungkan antar komponen
  30. Search and Tags Components, digunakan untuk mencari dan men-tag komponen
  31. Property Assignment Tool, digunakan untuk mengatur properti pada komponen
  32. Design Explorer, digunakan untuk menampilkan informasi objek yang terdapat dalam rangkaian
  33. New Root Sheet, digunakan untuk membuat sheet baru
  34. Remove/Delete Sheet, digunakan untuk menghapus sheet
  35. Exit to Parent Sheet, digunakan untuk kembali ke sheet utama
  36. Bill of Materials, digunakan untuk membuat daftar komponen yang digunakan
  37. Electrical Rule Check, digunakan untuk memeriksa hubungan antar komponen
  38. Netlist Transfer to ARES, digunakan untuk mentransfer netlist ke ARES sehingga dapat dibuat layout PCB

Mode Selector Toolbar
Terletak di layar kiri, terdiri dari:

  1. Selection Mode, digunakan untuk mengedit objek atau komponen
  2. Component Mode, digunakan untuk memilih komponen elektronika yang akan digunakan
  3. Junction Dot Mode, digunakan untuk meletakkan junction dot atau titik penghubung
  4. Wire Label Mode, digunakan untuk menandai penghubung atau wire
  5. Text Script Mode, digunakan untuk membuat script books, misalnya untuk memberi keterangan file desain mengenai fungsi rangkaian maupun nama pengarang
  6. Buses Mode, digunakan untuk menghubungkan komponen yang satu dengan yang lain dengan bus
  7. Subcircuit Mode, digunakan untuk mengedit subrangkaian
  8. Terminals Mode, berisi terminal yang akan digunakan di rangkaian, terdiri dari terminal input, output, bidir (bidirection), power, ground, dan bus. Power biasanya digunakan untuk sumber tegangan pada mikrokontroler karena di power bisa diatur tegangannya sama dengan Vcc.  
  9. Device Pins Mode, digunakan untuk meletakkan dan mengedit pin komponen, terdiri dari pin default, invert, posclk, negclk, short, dan bus
  10. Graph Mode, digunakan untuk memilih graph/grafik yang akan digunakan, terdiri dari grafik analogue, digital, mixed, frequency, transfer, noise, distortion, fourier, audio, interactive, conformance, DC sweep, dan AC sweep
  11. Tape Recorder Mode, digunakan untuk  menyimulasikan tape recorder
  12. Generator Mode, digunakan untuk menghasilkan sinyal seperti sinyal DC, sine, pulse, EXP, SFFM, PWLIN, file, audio, DState, DEdge, DPulse, DClock, DPattern, dan scriptable
  13. Voltage Probe Mode, digunakan untuk mengukur nilai tegangan pada suatu titik
  14. Current Probe Mode, digunakan untuk mengukur nilai arus pada suatu titik
  15. Virtual Instruments Mode, digunakan untuk menganalisis rangkaian dengan instrumen yang ada, yaitu, oscilloscope, logic analyzer, counter timer, virtual terminal, SPI debugger, I2C debugger, signal generator, pattern generator, DC voltmeter, DC ammeter, AC voltmeter, dan AC ammeter
  16. 2D Graphics Line Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk garis
  17. 2D Graphics Box Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk kotak
  18. 2D Graphics Circle Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk lingkaran
  19. 2D Graphics Arc Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk busur
  20. 2D Graphics Closed Path Mode, digunakan untuk membuat grafik berbentuk lintasan tertutup
  21. 2D Graphics Text Mode, digunakan untuk menuliskan teks
  22. 2D Graphics Simbols Mode, digunakan untuk membuat gambar yang digunakan sebagai symbol
  23. 2D Graphics Markers Mode, digunakan untuk membuat tanda pada rangkaian

Orientation Toolbar
Digunakan untuk mengatur arah komponen atau rangkaian

Window Overview
Digunakan untuk menampilkan komponen yang ada di window editing

Object Selector
Digunakan untuk meletakkan komponen yang sudah dipilih atau objek yang akan diletakkan pada window editing

Animation Control Panel
Digunakan untuk mengatur jalannya simulasi rangkaian

Window Editing
Digunakan sebagai lembar kerja

Status Bar
Digunakan untuk mengetahui status file desain yang sedang aktif, apakah simulasi sedang berjalan atau tidak dan apakah ada yang error atau tidak

Untuk tutorial pembuatan skematik rangkaiannya, bisa dilihat di postingan berikut.

No comments :

Post a Comment

 
Selamat Datang ^^_____Pembaca Bijak Meninggalkan Jejak_____Terima Kasih^^

Benkyou

Benkyou

Followers

About Me

Hanya ingin berbagi soalnya zaman kuliah dulu banyak terbantu sama postingan orang. Nah, sekarang saatnya 'balas budi'. Mungkin tulisannya tidak terlalu bagus, maklum masih amatiran tapi semoga ke depannya bisa menghasilkan tulisan yang lebih baik lagi. Semoga manfaat. Aamiin... Ditunggu saran dan kritiknya ^^

Total Pageviews