Tujuan
Instrumen ini
digunakan untuk mengukur suhu.
Komponen
dan Peralatan
Therrmistor NTC 47D-15 [1 buah]
Resistor 3,3 Ω [1 buah]
Resistor 47 Ω,
1k [@2 buah]
Indikator analog [1 buah]
Baterai 1,5 V [2 buah]
Dudukan baterai [1 buah]
Soket [1 buah]
Printed Circuit
Board (PCB) [1 buah]
Solder [1 buah]
Alat ukur suhu
ini menggunakan prinsip dari Jembatan Wheatstone. Adapun rangkaian termometer
ini ditunjukkan oleh gambar (1) berikut:
Gambar 1
Rangkaian Alat
Ukur Suhu dengan NTC 47D-15
Tegangan
output dari rangkaian tersebut adalah:
Dari
persamaan (1) dapat dilihat jika terjadi perubahan temperatur akan mengubah
resistansi pada termistor sehingga tegangan keluaran juga akan berubah.
Alat ukur ini
akan mengubah besaran panas menjadi besaran listrik. Caranya adalah dengan
menggunakan thermistor. Thermistor adalah sejenis resistor yang resistansinya
dipengaruhi oleh temperatur. Thermistor yang digunakan pada alat ukur ini
adalah thermistor Negative Temperature Coeficient (NTC).Thermistor Negative
Temperature Coeficient (NTC) merupakan thermistor yang mempunyai koefisien
negatif. Pada thermistor NTC, jika temperatur semakin meningkat maka resistansi
akan menurun. Resistansi memiliki hubungan dengan tegangan yang ditunjukkan
pada persamaan (1) sehingga tegangan akan menurun jika resistansi menurun dan
temperatur meningkat. Dan sebaliknya tegangan akan meningkat jika resistansi
meningkat dan temperatur menurun. Atau dapat digambarkan sebagai berikut:
Tanda negatif
menunjukkan bahwa perubahan resistansi dan perubahan tegangan merupakan
kebalikan dari perubahan suhu. Kemudian, tegangan yang terukur tersebut
dikonversi ke dalam temperatur. Berikut
ini spesifikasi dari Thermistor NTC 47D-15 :
Diameter : 15 mm
- Resistance (250 C) : 47 Ω
- Max steady state current : 2,5 Ampere
- Approx. Resistance at max current : 0,517 Ω
- Thermal dissipation constant : 21 mW/0C
- Thermal time : 102 (s)
- Operating temperature : (-55) – 200 0C
Meskipun thermistor
ini memiliki resistansi sebesar 47 Ω pada 250 C, namun pada
rangkaian ini tidak digunakan resistor dengan resistansi 47 Ω karena jika
demikian akan terjadi keseimbangan pada rangkaian jembatan Wheatstone.
Keseimbangan tersebut menyebabkan berapa pun tegangan masukan yang diberikan,
tegangan keluarannya akan bernilai 0 sehingga jarum pada indikator analog akan
terus bernilai 0.
Data
Pengamatan dan Pengolahan Data
Tabel 1
Data Pengamatan
dan Pengolahan Data
T(0C)
|
V1 (volt)
|
V2 (volt)
|
V (volt)
|
|V-
|
25
|
1,495
|
1,542
|
1,495
|
0,0218
|
26
|
1,443
|
1,498
|
1,443
|
0,0091
|
27
|
1,422
|
1,454
|
1,422
|
0,0056
|
28
|
1,395
|
1,412
|
1,395
|
0,0023
|
29
|
1,369
|
1,386
|
1,369
|
0,0005
|
30
|
1,338
|
1,356
|
1,338
|
0,0001
|
31
|
1,306
|
1,32
|
1,306
|
0,0017
|
32
|
1,289
|
1,292
|
1,289
|
0,0034
|
33
|
1,275
|
1,258
|
1,275
|
0,0052
|
34
|
1,249
|
1,216
|
1,249
|
0,0097
|
35
|
1,241
|
1,206
|
1,241
|
0,0113
|
∑
|
14,822
|
0,0707
|
Grafik 1
Grafik V = f(T)
Linear Regression for
Data1_B:
Y = A + B * X
Parameter Value Error
------------------------------------------------------------
A 1,49811 0,00786
B -0,02511 0,00116
------------------------------------------------------------
R SD N P
------------------------------------------------------------
-0,99055 0,01215 11 <0.0001
------------------------------------------------------------
Dimensi : (11 X 9 X 6,5) cm
Kesalahan
Presisi : 6,24%
Sensitivitas : 25,11 mV/0C
Range : Range alat ukur suhu ini belum dapat
ditentukan karena data yang diambil masih kurang. Hal ini disebabkan karena
kesulitan dalam mencari sumber panas yang kurang dari 00C. Dari data
yang telah diperoleh, alat ukur suhu ini dapat mengukur suhu dari 0-100 0C.
thanks kakak
ReplyDeletesama-sama ^^
Delete