Tujuan
Mengamati
cara kerja rangkaian low pass filter dan high pass filter.
Dasar
Teori
Beberapa
perangkat keras instrumentasi memiliki permasalahan yaitu kurang optimumnya
transfer daya dari sinyal input menjadi output perangkat instrumentasi
tersebut. Pengkondisi sinyal merupakan salah satu solusi yang ekonomis untuk
mengatasi masalah tersebut, salah satu contohnya adalah filter. Transfer daya
yang optimum dapat dipengaruhi oleh resistensi dari rangkaian filter. Secara
umum tujuan dari penggunaan filter adalah untuk meningkatkan kualitas dari
sebuah sinyal misalnya menghilangkan dan mengurangi noise. Filter juga dapat
digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibawa oleh sinyal. Selain itu juga,
filter digunakan untuk memisahkan dua atau lebih sinyal yang sebelumnya
dikombinasikan, di mana sinyal tersebut dikombinasikan dengan tujuan
mengefisienkan pemakaian saluran komunikasi yang ada. Filter juga dapat
digunakan untuk mengeliminasi rentang frekuensi dari sinyal aslinya. Macam-macam
filter diantaranya low pass filter, high pass filter, band pass filter, dan
notch filter.
Low pass filter digunakan untuk meneruskan sinyal berfrekuensi
rendah dan meredam sinyal berfrekuensi tinggi. Sinyal dapat berupa sinyal
listrik seperti perubahan tegangan maupun data-data digital seperti citra dan
suara.
Untuk sinyal
listrik, low-pass filter direalisasikan dengan meletakkan kumparan secara seri
dengan sumber sinyal atau dengan meletakkan kapasitor secara paralel dengan
sumber sinyal. Contoh penggunaan filter ini adalah pada aplikasi audio, yaitu
pada peredaman frekuensi tinggi (yang biasa digunakan pada tweeter) sebelum
masuk speaker bass atau subwoofer (frekuensi rendah). Kumparan yang diletakkan
secara seri dengan sumber tegangan akan meredam frekuensi tinggi dan meneruskan
frekuensi rendah, sedangkan sebaliknya kapasitor yang diletakkan seri akan
meredam frekuensi rendah dan meneruskan frekuensi tinggi.
Untuk sinyal
berupa data-data digital dapat difilter dengan melakukan operasi matematika seperti
konvolusi. Finite Impuls Respons (FIR) dan Infinite Impulse Response (IIR)
adalah algoritma untuk memfilter sinyal digital. Contoh aplikasi low-pass
filter pada sinyal digital adalah memperhalus gambar dengan Gaussian blur.
Berikut ini
rangkaian untuk low pass filter:
Gambar 1
Rangakaian Low Pass Filter
Dimana
Adapun faktor
penguatannya adalah
Gambar 2
Diagram Bode Low Pass Filter
Frekuensi sudut
fc terjadi saat ωCR2 = 1 dan A = 0,7 A. Maka,
Setelah
fc maka A turun 20 dB setiap kenaikan 10 kali frekuensinya (dekade).
High pass filter adalah jenis
filter yang melewatkan frekuensi tinggi, tetapi mengurangi amplitudo frekuensi
yang lebih rendah daripada frekuensi cutoff.Nilai-nilai pengurangan untuk
frekuensi berbeda-beda untuk tiap-tiap filter ini .Terkadang filter ini disebut
low cut filter, bass cut filter
atau rumble filter yang juga sering
digunakan dalam aplikasi audio.High pass filter adalah lawan dari low pass
filter, dan band
pass filter adalah kombinasi dari high pass filter dan low pass
filter. Filter ini sangat berguna sebagai filter yang dapat memblokir komponen
frekuensi rendah yang tidak diinginkan dari sebuah sinyal kompleks saat
melewati frekuensi tertinggi. Berikut ini rangkaian untuk high pass filter dan
diagram bodenya:
Gambar 3
Rangkaian dan
Diagram Bode High Pass Filter
Pada
rangkaian high pass filter
sehingga faktor penguatannya adalah
dan
frekuensi cut-offnya adalah
Komponen
dan Peralatan
Operational Amplifier Apparatus 1
Buah
Osiloskop 1
Buah
Audio generator 1
Buah
Resistor (100 Ω dan 220 Ω) @1
Buah
Kapasitor 1μF 1
Buah
Probe Osiloskop 2
Buah
Kabel Secukupnya
Prosedur
Percobaan
Rangkaian
Low Pass Filter
- Rangkai alat seperti pada gambar (1)
- Tentukan frekuensi cut off dengan menggunakan persamaan (3)
- Atur frekuensi yang digunakan dengan cara memutar knob pada audio generator
- Amati sinyal keluaran yang dihasilkan pada osiloskop untuk setiap frekuensi yang digunakan
Rangkaian
High Pass Filter
- Rangkai alat seperti pada gambar (3)
- Tentukan frekuensi cut off dengan menggunakan persamaan (6)
- Atur frekuensi yang digunakan dengan cara memutar knob pada audio generator
- Amati sinyal keluaran yang dihasilkan pada osiloskop untuk setiap frekuensi yang digunakan
Data
Hasil Pengamatan
Rangkaian
Low Pass Filter
R1
= 100 Ω
R2 = 220 Ω
C = 1 μF
Tabel 1
Tabel Pengamatan
Low Pass Filter
fAG
(Hz)
|
𝜆 (div)
|
Time/div
|
Channel
1
|
Channel
2
|
||
Vpp
(div)
|
Volt/div
|
Vpp
(div)
|
Volt/div
|
|||
200
|
5,0
|
1,0
|
1,2
|
0,1
|
2,4
|
0,1
|
250
|
2,0
|
2,0
|
1,2
|
0,1
|
2,4
|
0,1
|
300
|
1,6
|
2,0
|
1,2
|
0,1
|
2,4
|
0,1
|
400
|
1,2
|
2,0
|
1,2
|
0,1
|
2,4
|
0,1
|
500
|
1,0
|
2,0
|
1,2
|
0,1
|
2,4
|
0,1
|
600
|
0,8
|
2,0
|
1,2
|
0,1
|
2,2
|
0,1
|
700
|
1,4
|
1,0
|
1,2
|
0,1
|
2,0
|
0,1
|
800
|
1,2
|
1,0
|
1,2
|
0,1
|
1,8
|
0,1
|
1000
|
1,0
|
1,0
|
1,2
|
0,1
|
1,6
|
0,1
|
1500
|
1,2
|
0,5
|
1,2
|
0,1
|
1,2
|
0,1
|
Rangkaian High Pass Filter
R1 = 100 Ω
R2 = 220 Ω
C = 1 μF
Tabel 2
Tabel Pengamatan
High Pass Filter
fAG
(Hz)
|
𝜆 (div)
|
Time/div
|
Channel
1
|
Channel
2
|
||
Vpp
(div)
|
Volt/div
|
Vpp
(div)
|
Volt/div
|
|||
500
|
2,0
|
1,0
|
2,0
|
0,2
|
1,2
|
0,2
|
700
|
1,4
|
1,0
|
1,6
|
0,2
|
1,2
|
0,2
|
1000
|
1,0
|
1,0
|
1,4
|
0,2
|
1,2
|
0,2
|
1200
|
0,8
|
1,0
|
1,2
|
0,2
|
1,4
|
0,2
|
1500
|
1,4
|
0,5
|
1,0
|
0,2
|
1,2
|
0,2
|
2000
|
1,0
|
0,5
|
0,8
|
0,2
|
1,2
|
0,2
|
2500
|
4,0
|
0,1
|
0,8
|
0,2
|
1,2
|
0,2
|
3000
|
1,6
|
0,2
|
0,8
|
0,2
|
1,2
|
0,2
|
Pengolahan
Data
Rangkaian
Low Pass Filter
Tabel 3
Tabel
Perhitungan Frekuensi, Vin, dan Vout pada Low Pass Filter
Tabel 4
Tabel Pembuatan
Diagram Bode pada Low Pass Filter
f (Hz)
|
Vin
(volt)
|
Vout
(volt)
|
A
|
dB
|
200,00
|
0,12
|
0,24
|
2,00
|
6,02
|
250,00
|
0,12
|
0,24
|
2,00
|
6,02
|
312,50
|
0,12
|
0,24
|
2,00
|
6,02
|
416,67
|
0,12
|
0,24
|
2,00
|
6,02
|
500,00
|
0,12
|
0,24
|
2,00
|
6,02
|
625,00
|
0,12
|
0,22
|
1,83
|
5,25
|
714,28
|
0,12
|
0,20
|
1,67
|
4,45
|
833,33
|
0,12
|
0,18
|
1,50
|
3,52
|
1000,00
|
0,12
|
0,16
|
1,33
|
2,48
|
1666,67
|
0,12
|
0,12
|
1,00
|
0
|
Grafik 1
Diagram Bode Low
Pass Filter
Rangkaian
High Pass Filter
Tabel 5
Tabel
Perhitungan Frekuensi, Vin, dan Vout pada High Pass
Filter
Tabel Pembuatan
Diagram Bode pada High Pass Filter
f (Hz)
|
Vin
(volt)
|
Vout
(volt)
|
A
|
dB
|
500,00
|
0,40
|
0,24
|
0,60
|
- 4,44
|
714,28
|
0,32
|
0,24
|
0,75
|
-2,50
|
1000,00
|
0,28
|
0,24
|
0,86
|
-1,34
|
1250,00
|
0,24
|
0,28
|
1,17
|
1,34
|
1428,57
|
0,20
|
0,24
|
1,20
|
1,58
|
2000,00
|
0,16
|
0,24
|
1,50
|
3,52
|
2500,00
|
0,16
|
0,24
|
1,50
|
3,52
|
3125,00
|
0,16
|
0,24
|
1,50
|
3,52
|
Grafik 2
Diagram Bode High Pass Filter
Analisis
Data
Filter berfungsi
untuk menyaring sinyal masukan sehingga dapat diperoleh sinyal keluaran yang
diinginkan. Rangkaian filter memiliki frekuensi cut-off. Pada rangkaian low
pass filter, frekuensi masukan yang lebih rendah dari frekuensi cut-off akan
diloloskan sedangkan frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi cut-off
akan diredam. Pada percobaan ini
diperoleh frekuensi cut-offnya sebesar fc = 723,79 Hz. Setelah
mengukur tegangan masukan dan tegangan keluaran yang terjadi, dapat dihitung
besar penguatannya sehingga dapat dibuat diagram bodenya seperti ditunjukkan
pada grafik (1). Dari grafik (1) tersebut dapat dilihat ketika frekuensi
masukan yang diberikan masih di bawah frekuensi cut-off, sinyal keluarannya
diteruskan dan saat frekuensinya melebihi frekuensi cut-off sinyal keluaran
akan dilemahkan. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik yang terus turun.
Rangkaian high
pass filter akan meneruskan frekuensi yang lebih besar dari frekuensi cut-off
dan akan meredam sinyal masukan dengan frekuensi yang lebih rendah dari
frekuensi cut-off. Pada percobaan ini diperoleh frekuensi cut-offnya sebesar fc
= 1592,36 Hz. Sama seperti pada percobaan low pass filter setelah mengukur
tegangan masukan dan tegangan keluaran yang terjadi, dapat dihitung besar
penguatannya sehingga dapat dibuat diagram bodenya seperti ditunjukkan pada
grafik (2). Namun, pada grafik (2) ada beberapa titik yang mengalami
penyimpangan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- kesalahan dalam mengukur Vpp yang digunakan untuk menghitung tegangan masukan maupun tegangan keluaran,
- kemampuan alat yang sudah menurun,
- pembulatan angka penting dalam pengolahan data.
Kesimpulan
dan Saran
Kesimpulan
Rangkaian low
pass filter dapat digunakan untuk meloloskan frekuensi rendah dan rangkaian
high pass filter dapat digunakan untuk meloloskan frekuensi tinggi.
Saran
Sebelum
melakukan percobaan ini sebaiknya praktikan:
- memahami konsep tentang filter,
- melakukan kalibrasi pada osiloskop sebelum digunakan,
- memahami kondisi alat dan komponen yang digunakan.
Daftar
Pustaka
Anonim. Tapis Pelewat Rendah. [Online].
Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/
Tapis_pelewat_rendah. [ 19 Desember 2011].
Rahmanzz. High Pass Filter. [Online]. Tersedia: http://rahmanzz.blog.uns.ac.id/
2010/04/28/high-pass-filter/. [19 Desember 2011].
Lampiran
Rangkaian Low Pass Filter
Rangkaian High Pass Filter
LPF (gbr.1)
ReplyDeleteJika R2 sy cabut (pindahkan) ke kaki sebelum R1 lalu kaki satunya ke output (ketemu C), perhitungannya bgmana pak/bu?
Apakah R2 tetap bisa menentukn gain output?
Trim's
sama dengan butterworth filter gak ?
ReplyDeleteyuhuu....bermanfaat sekali
ReplyDeletelampu servis hp led