Search This Blog

Translate

Laporan Low Pass Filter dan High Pass Filter

18 November 2014

Tujuan
Mengamati cara kerja rangkaian low pass filter dan high pass filter.

Dasar Teori
Beberapa perangkat keras instrumentasi memiliki permasalahan yaitu kurang optimumnya transfer daya dari sinyal input menjadi output perangkat instrumentasi tersebut. Pengkondisi sinyal merupakan salah satu solusi yang ekonomis untuk mengatasi masalah tersebut, salah satu contohnya adalah filter. Transfer daya yang optimum dapat dipengaruhi oleh resistensi dari rangkaian filter. Secara umum tujuan dari penggunaan filter adalah untuk meningkatkan kualitas dari sebuah sinyal misalnya menghilangkan dan mengurangi noise. Filter juga dapat digunakan untuk mendapatkan informasi yang dibawa oleh sinyal. Selain itu juga, filter digunakan untuk memisahkan dua atau lebih sinyal yang sebelumnya dikombinasikan, di mana sinyal tersebut dikombinasikan dengan tujuan mengefisienkan pemakaian saluran komunikasi yang ada. Filter juga dapat digunakan untuk mengeliminasi rentang frekuensi dari sinyal aslinya. Macam-macam filter diantaranya low pass filter, high pass filter, band pass filter, dan notch filter.

Low pass filter digunakan untuk meneruskan sinyal berfrekuensi rendah dan meredam sinyal berfrekuensi tinggi. Sinyal dapat berupa sinyal listrik seperti perubahan tegangan maupun data-data digital seperti citra dan suara.

Untuk sinyal listrik, low-pass filter direalisasikan dengan meletakkan kumparan secara seri dengan sumber sinyal atau dengan meletakkan kapasitor secara paralel dengan sumber sinyal. Contoh penggunaan filter ini adalah pada aplikasi audio, yaitu pada peredaman frekuensi tinggi (yang biasa digunakan pada tweeter) sebelum masuk speaker bass atau subwoofer (frekuensi rendah). Kumparan yang diletakkan secara seri dengan sumber tegangan akan meredam frekuensi tinggi dan meneruskan frekuensi rendah, sedangkan sebaliknya kapasitor yang diletakkan seri akan meredam frekuensi rendah dan meneruskan frekuensi tinggi.

Untuk sinyal berupa data-data digital dapat difilter dengan melakukan operasi matematika seperti konvolusi. Finite Impuls Respons (FIR) dan Infinite Impulse Response (IIR) adalah algoritma untuk memfilter sinyal digital. Contoh aplikasi low-pass filter pada sinyal digital adalah memperhalus gambar dengan Gaussian blur.

Berikut ini rangkaian untuk low pass filter:
Gambar 1
Rangakaian Low Pass Filter

                                         
Dimana

Adapun faktor penguatannya adalah

Diagram bode untuk low pass filter ditunjukkan pada gambar di bawah ini


Gambar 2
Diagram Bode Low Pass Filter

Frekuensi sudut fc terjadi saat ωCR2 = 1 dan A = 0,7 A. Maka,                                     

Setelah fc maka A turun 20 dB setiap kenaikan 10 kali frekuensinya (dekade).
                           
High pass filter adalah jenis filter yang melewatkan frekuensi tinggi, tetapi mengurangi amplitudo frekuensi yang lebih rendah daripada frekuensi cutoff.Nilai-nilai pengurangan untuk frekuensi berbeda-beda untuk tiap-tiap filter ini .Terkadang filter ini disebut low cut filter, bass cut filter atau rumble filter yang juga sering digunakan dalam aplikasi audio.High pass filter adalah lawan dari low pass filter, dan band pass filter adalah kombinasi dari high pass filter dan low pass filter. Filter ini sangat berguna sebagai filter yang dapat memblokir komponen frekuensi rendah yang tidak diinginkan dari sebuah sinyal kompleks saat melewati frekuensi tertinggi. Berikut ini rangkaian untuk high pass filter dan diagram bodenya:
Gambar 3
Rangkaian dan Diagram Bode High Pass Filter


Pada rangkaian high pass filter
sehingga faktor penguatannya adalah

dan frekuensi cut-offnya adalah
                                          
Komponen dan Peralatan
Operational Amplifier Apparatus                                                       1 Buah
Osiloskop                                                                                            1 Buah
Audio generator                                                                                  1 Buah
Resistor (100 Ω dan 220 Ω)                                                                @1 Buah
Kapasitor 1μF                                                                                      1 Buah
Probe Osiloskop                                                                                  2 Buah
Kabel                                                                                                   Secukupnya


Prosedur Percobaan
Rangkaian Low Pass Filter
  1. Rangkai alat seperti pada gambar (1)
  2. Tentukan frekuensi cut off dengan menggunakan persamaan (3)
  3. Atur frekuensi yang digunakan dengan cara memutar knob pada audio generator
  4. Amati sinyal keluaran yang dihasilkan pada osiloskop untuk setiap frekuensi yang digunakan 

Rangkaian High Pass Filter
  1. Rangkai alat seperti pada gambar (3)
  2. Tentukan frekuensi cut off dengan menggunakan persamaan (6)
  3. Atur frekuensi yang digunakan dengan cara memutar knob pada audio generator
  4. Amati sinyal keluaran yang dihasilkan pada osiloskop untuk setiap frekuensi yang digunakan

Data Hasil Pengamatan
Rangkaian Low Pass Filter
R1 = 100 Ω
R2 = 220 Ω
C = 1 μF

Tabel 1
Tabel Pengamatan Low Pass Filter
fAG (Hz)
𝜆 (div)
Time/div
Channel 1
Channel 2
Vpp (div)
Volt/div
Vpp (div)
Volt/div
200
5,0
1,0
1,2
0,1
2,4
0,1
250
2,0
2,0
1,2
0,1
2,4
0,1
300
1,6
2,0
1,2
0,1
2,4
0,1
400
1,2
2,0
1,2
0,1
2,4
0,1
500
1,0
2,0
1,2
0,1
2,4
0,1
600
0,8
2,0
1,2
0,1
2,2
0,1
700
1,4
1,0
1,2
0,1
2,0
0,1
800
1,2
1,0
1,2
0,1
1,8
0,1
1000
1,0
1,0
1,2
0,1
1,6
0,1
1500
1,2
0,5
1,2
0,1
1,2
0,1

Rangkaian High Pass Filter
R1 = 100 Ω
R2 = 220 Ω
C = 1 μF
Tabel 2
Tabel Pengamatan High Pass Filter
fAG (Hz)
𝜆 (div)
Time/div
Channel 1
Channel 2
Vpp (div)
Volt/div
Vpp (div)
Volt/div
500
2,0
1,0
2,0
0,2
1,2
0,2
700
1,4
1,0
1,6
0,2
1,2
0,2
1000
1,0
1,0
1,4
0,2
1,2
0,2
1200
0,8
1,0
1,2
0,2
1,4
0,2
1500
1,4
0,5
1,0
0,2
1,2
0,2
2000
1,0
0,5
0,8
0,2
1,2
0,2
2500
4,0
0,1
0,8
0,2
1,2
0,2
3000
1,6
0,2
0,8
0,2
1,2
0,2


Pengolahan Data
Rangkaian Low Pass Filter
  
Tabel 3
Tabel Perhitungan Frekuensi, Vin, dan Vout pada Low Pass Filter

Tabel 4
Tabel Pembuatan Diagram Bode pada Low Pass Filter
f (Hz)
Vin (volt)
Vout (volt)
A
dB
200,00
0,12
0,24
2,00
6,02
250,00
0,12
0,24
2,00
6,02
312,50
0,12
0,24
2,00
6,02
416,67
0,12
0,24
2,00
6,02
500,00
0,12
0,24
2,00
6,02
625,00
0,12
0,22
1,83
5,25
714,28
0,12
0,20
1,67
4,45
833,33
0,12
0,18
1,50
3,52
1000,00
0,12
0,16
1,33
2,48
1666,67
0,12
0,12
1,00
0

Grafik 1
Diagram Bode Low Pass Filter

Rangkaian High Pass Filter

Tabel 5
Tabel Perhitungan Frekuensi, Vin, dan Vout pada High Pass Filter

Tabel 6
Tabel Pembuatan Diagram Bode pada High Pass Filter
f (Hz)
Vin (volt)
Vout (volt)
A
dB
500,00
0,40
0,24
0,60
- 4,44
714,28
0,32
0,24
0,75
-2,50
1000,00
0,28
0,24
0,86
-1,34
1250,00
0,24
0,28
1,17
1,34
1428,57
0,20
0,24
1,20
1,58
2000,00
0,16
0,24
1,50
3,52
2500,00
0,16
0,24
1,50
3,52
3125,00
0,16
0,24
1,50
3,52

Grafik 2
Diagram Bode High Pass Filter

Analisis Data
Filter berfungsi untuk menyaring sinyal masukan sehingga dapat diperoleh sinyal keluaran yang diinginkan. Rangkaian filter memiliki frekuensi cut-off. Pada rangkaian low pass filter, frekuensi masukan yang lebih rendah dari frekuensi cut-off akan diloloskan sedangkan frekuensi yang lebih tinggi dari frekuensi cut-off akan  diredam. Pada percobaan ini diperoleh frekuensi cut-offnya sebesar fc = 723,79 Hz. Setelah mengukur tegangan masukan dan tegangan keluaran yang terjadi, dapat dihitung besar penguatannya sehingga dapat dibuat diagram bodenya seperti ditunjukkan pada grafik (1). Dari grafik (1) tersebut dapat dilihat ketika frekuensi masukan yang diberikan masih di bawah frekuensi cut-off, sinyal keluarannya diteruskan dan saat frekuensinya melebihi frekuensi cut-off sinyal keluaran akan dilemahkan. Hal tersebut dapat dilihat dari grafik yang terus turun.

Rangkaian high pass filter akan meneruskan frekuensi yang lebih besar dari frekuensi cut-off dan akan meredam sinyal masukan dengan frekuensi yang lebih rendah dari frekuensi cut-off. Pada percobaan ini diperoleh frekuensi cut-offnya sebesar fc = 1592,36 Hz. Sama seperti pada percobaan low pass filter setelah mengukur tegangan masukan dan tegangan keluaran yang terjadi, dapat dihitung besar penguatannya sehingga dapat dibuat diagram bodenya seperti ditunjukkan pada grafik (2). Namun, pada grafik (2) ada beberapa titik yang mengalami penyimpangan. Hal ini dapat disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
  1. kesalahan dalam mengukur Vpp yang digunakan untuk menghitung tegangan masukan maupun tegangan keluaran,
  2. kemampuan alat yang sudah menurun,
  3. pembulatan angka penting dalam pengolahan data.


Kesimpulan dan Saran
Kesimpulan
Rangkaian low pass filter dapat digunakan untuk meloloskan frekuensi rendah dan rangkaian high pass filter dapat digunakan untuk meloloskan frekuensi tinggi.

Saran
Sebelum melakukan percobaan ini sebaiknya praktikan:
  1. memahami konsep tentang filter,
  2. melakukan kalibrasi pada osiloskop sebelum digunakan,
  3. memahami kondisi alat dan komponen yang digunakan.


Daftar Pustaka
Anonim. Tapis Pelewat Rendah. [Online]. Tersedia: http://id.wikipedia.org/wiki/ Tapis_pelewat_rendah.  [ 19 Desember 2011].

Rahmanzz. High Pass Filter. [Online]. Tersedia: http://rahmanzz.blog.uns.ac.id/ 2010/04/28/high-pass-filter/. [19 Desember 2011].

Lampiran
Rangkaian Low Pass Filter

Rangkaian High Pass Filter


3 comments

  1. LPF (gbr.1)
    Jika R2 sy cabut (pindahkan) ke kaki sebelum R1 lalu kaki satunya ke output (ketemu C), perhitungannya bgmana pak/bu?

    Apakah R2 tetap bisa menentukn gain output?

    Trim's

    ReplyDelete
  2. sama dengan butterworth filter gak ?

    ReplyDelete

 
Selamat Datang ^^_____Pembaca Bijak Meninggalkan Jejak_____Terima Kasih^^

Benkyou

Benkyou

Followers

About Me

Hanya ingin berbagi soalnya zaman kuliah dulu banyak terbantu sama postingan orang. Nah, sekarang saatnya 'balas budi'. Mungkin tulisannya tidak terlalu bagus, maklum masih amatiran tapi semoga ke depannya bisa menghasilkan tulisan yang lebih baik lagi. Semoga manfaat. Aamiin... Ditunggu saran dan kritiknya ^^

Total Pageviews