Matahari memanaskan permukaan
bumi secara tidak merata, hal ini menyebabkan terbentuknya angin. Energi
kinetik dari angin ini kemudian dapat digunakan untuk menggerakkan kapal layar,
menggiling jagung atau gandum, memompa air, dan untuk pembangkit listrik.
Untuk mengkonversi energi angin
menjadi energi listrik digunakan turbin angin. Putaran bilah akan menggerakkan
generator yang kemudian akan menghasilkan listrik. Turbin angin ada dua jenis,
yaitu:
Turbin Angin Sumbu Horizontal
Turbin angin sumbu horizontal
(TASH) memiliki poros rotor utama dan generator listrik di puncak menara.
Turbin berukuran kecil diarahkan oleh baling-baling, sedangkan turbin berukuran
besar pada umumnya menggunakan sebuah sensor angin yang digandengkan ke sebuah
servo motor. Sebagian besar memiliki sebuah gearbox yang mengubah perputaran
kincir yang pelan menjadi lebih cepat berputar.